di akhir penantian yang masih samar,
disember yang sering hambar,
yang terpalit duka dan kecewa,
yang bersalut tebal harapan yang tak sempurna,
disember yang walang dan gundah gulana,
di wajahnya tetap dihias duka yang bisu,
diukir kasar dengan ukiran resah gelisah,
terpancar jelas khuatir dan kebingungan,
apa yang bermain dibenakkmu ?
di tengah riuh dan hingar kau berdiri tidak beriak,
seakan pekak walau bising orang berteriak,
kelilingmu terang dengan cahaya kebisingan,
namun kau sedikitpun tidak berkalih,
kelilingmu makin menyisih,
sedikitpun kau tak rasa disisih,
disember yang walang,
walau harapan masih bersalut sempurna,
tapi dukamu seakan tebal memendam rasa,
dengan tanda tanya yang terlihat menari tanpa rentak,
dan jawapan yang bergantungan tak bertemu jalan pulang,
disember masih awal untuk dihakimi,
mungkin sahaja ada khabar gembira di ujungnya nanti,
tanda tanya tidak lagi menari mencari jawapan,
dan persoalan mungkin bertemu jalan pulang.
moga-moga disember ini tidak walang hingga ke akhirnya.